Selasa, 23 April 2024

Cara Terbaik untuk Memelihara Burung

 Burung adalah hewan yang secara naluriah sangat senang bersosialisasi, serta suka berkelompok, mendapatkan perawatan, dan berinteraksi. Beberapa spesies burung dapat menjadi hewan peliharaan yang mengasyikkan dan menghibur. Jika Anda ingin memelihara burung, persyaratan pemeliharaannya antara lain pemberian kandang yang baik, makanan bergizi, dan pengawasan kesehatannya. Anda juga perlu menyediakan beragam sumber pengaya dan banyak berinteraksi dengannya agar ia tetap bahagia dan awas.

Mengandangi Burung

Step 1 Beli kandang yang besar untuk merumahkan burung peliharaan.

  1.  Burung bisa berkembang lebih baik saat ditempatkan di kandang besar, maka pilih kandang dengan ukuran terbesar sesuai ruang yang tersedia di rumah. Sebagai aturan umum, kandang harus memiliki lebar minimal dua kali rentang sayap burung. Penting bagi beberapa spesies untuk bisa terbang dalam jarak pendek di dalam kandang agar ia tetap memiliki ruang atau habitat hidup yang sehat.[1] Beberapa persyaratan standar lain di antaranya:
    • Jarak antarjeruji kandang tidak boleh terlalu kecil. Cakar burung dapat tersangkut jika kawat jeruji atau bilah kandang terlalu kecil. Di sisi lain, jarak antara bilah atau jeruji juga tidak boleh terlalu besar sehingga berisiko membuat kepala burung tertahan, atau burung peliharaan Anda justru bisa menyelinap dan kabur.
    • Makin besar ukuran kandang, makin baik. Meskipun kandang burung yang lebih besar biasanya lebih sulit dibersihkan dan lebih mahal, ukuran kandang menjadi aspek penting, terutama saat Anda jarang berada di rumah atau tidak memiliki banyak waktu untuk mengeluarkan burung dari kandangnya dan bermain/berlatih. Kandang yang lebih kecil sering memicu masalah perilaku pada burung.
  2. Step 2 Pilih kandang berbentuk segi empat.
     Kandang lingkaran tidak cocok bagi burung. Dengan bentuk melingkar, kandang tidak memiliki banyak ruang untuk burung, serta sudut “aman” bagi si burung peliharaan.[2] Selain itu, kandang lingkaran cenderung mendorong burung untuk memutar kepalanya. Jika terus-menerus atau sering memutar kepalanya, burung bisa mengalami masalah perilaku.
    • Jangan membeli kandang dengan pintu angkat ala guillotine karena burung bisa meloloskan diri dengan lebih mudah.
  3. Step 3 Pastikan ruang yang ada lebih dari cukup jika Anda berniat mengandangkan lebih dari satu ekor burung.
     Jangan pernah mengandangkan lebih dari satu ekor burung dalam kandang kecil. Burung membutuhkan ruang untuk menenangkan diri, mencari makan, terbang, dan menjauh dari burung lain; makin banyak burung yang Anda ingin kandangkan, makin besar ukuran kandang yang harus digunakan. Kandang atau “istana” burung (aviary, kandang besar yang tampak seperti bangunan kecil) lebih cocok digunakan untuk memelihara atau mengandangkan beberapa ekor burung.
    • Jika Anda ingin memelihara beberapa burung dari spesies yang berbeda, pastikan bahwa spesies-spesies tersebut memang cocok dan “akur” saat ditempatkan di kandang yang sama.
  4. Step 4 Pastikan kandang diletakkan di tempat yang hangat dan nyaman.
     Kandang perlu ditempatkan di dalam ruangan yang sering dilalui banyak orang. Burung adalah hewan sosial sehingga akan merasa murung jika merasa terisolasi di sebuah ruangan. Selain itu, perlu diingat bahwa Anda juga akan sering membersihkan kandang sehingga gantung atau letakkan kandang di tempat yang dapat diakses dengan mudah.[3]
    • Jika Anda menempatkan burung di kandang gantung, Anda bisa memindahkan kandang ke luar ruangan dan menggantungkannya di teras atau area semacamnya agar burung bisa mendapatkan udara segar di siang hari. Selalu ingat untuk membawa masuk kembali kandang sebelum malam tiba dan udara menjadi dingin.
    • Lokasi kandang burung juga dipengaruhi oleh kepribadian burung. Jika spesies burung yang suka bersosialisasi senang menjadi pusat perhatian dan melihat orang-orang yang lalu lalang, spesies burung “pemalu” mungkin lebih senang ditempatkan di ruangan yang lebih tenang dan jauh dari kesibukan sehari-hari (tetapi tetap dapat berinteraksi dengan keluarga). Burung yang mudah gugup atau “penakut” lebih baik ditempatkan di sudut ruangan atau area yang memungkinkan bagian belakang kandang bisa tertutup sebagian.
    • Jangan tempatkan kandang di depan jendela secara permanen. Burung akan terus-menerus mencari “musuh” sehingga merasa gugup dan tak tenang. Jika kandang ditempatkan menempel atau di depan dinding, burung bisa merasa lebih lega dan tidak mengkhawatirkan adanya pemangsa.
  5. Step 5 Tempatkan kertas majalah bekas di bawah kandang.
     Dengan demikian, kandang bisa dibersihkan dengan lebih mudah dan Anda hanya perlu membuang kertas-kertas kotor. Setelah itu, ganti kertas majalah lama dengan kertas baru untuk penggunaan berikutnya. [4]
    • Selalu siapkan banyak kertas koran. Anda juga bisa menggunakan surat lama atau kertas koran lama.
    • Jika Anda lebih menyukai metode tradisional untuk mengalasi dasar kandang agar tidak langsung terkena kotoran, alasi kandang dengan serpihan kayu, litter kucing, atau pasir.
Bagian2

Memberi Makan Burung

  1. Step 1 Berikan ia beragam jenis makanan setiap hari.
     Sebagai panduan umum, makanan sehat bagi sebagian besar spesies burung mencakup 75% pelet dan 25% makanan manusia. Karena persyaratan makan secara spesifik bergantung pada spesies burung, bicaralah dengan dokter hewan atau pakar burung untuk mengetahui jenis makanan yang dibutuhkan burung peliharaan Anda sesuai spesiesnya. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa mengetahui pola pada jenis makanan yang disukai burung peliharaan Anda.[5]
    • Pastikan Anda memberikan jenis makanan yang tepat sesuai spesies burung. Anda perlu mencari jenis makanan yang tepat untuknya karena beberapa burung adalah pemilih, sementara spesies-spesies lainnya memiliki kebutuhan makan yang sangat ketat. Biasanya, kemasan atau kaleng makanan burung memiliki label yang menunjukkan spesies burung yang cocok dengan produk tersebut. Jika Anda tidak mengetahui pilihan makanan terbaik, tanyakan kepada pembudidaya atau pemilik toko, atau unggah pertanyaan ke forum khusus para pemilik spesies burung yang bersangkutan.
    • Pelet burung, remah-remah, atau nugget dapat menjadi bahan yang tepat untuk memastikan burung mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Biasanya, jenis makanan ini mencakup biji-bijian sehat, sayuran, buah-buahan, dan gandum agar burung bisa mendapatkan makanan bergizi seimbang. Produk seperti ini dianggap lebih baik dibandingkan campuran biji-bijian karena dengan campuran tersebut, burung justru akan memilih biji-bijian yang dianggap lezat dan tidak memakan biji-bijian lain (yang mungkin lebih sehat).
    • Siapkan biji-bijian baru setiap hari. Kosongkan wadah makanannya setiap hari agar makanan yang tersedia selalu segar dan bersih.
  2. Step 2 Berikan burung Anda buah-buahan dan sayuran segar setiap 1-2 hari sekali.
     Jenis makanan tersebut menjadi sumber makanan hijau dan variasi bagi pola makan burung. Campuran beragam jenis makanan merupakan sajian yang menyehatkan dan mengasyikkan bagi burung.[6] Potong dan sajikan beragam buah-buahan dan sayuran untuk burung Anda, termasuk jeruk, beri, bayam, dan seledri.[7]
    • Anda juga bisa memberikannya kacang-kacangan dan buncis matang sebagai penambah rasa dan variasi pada jenis makannya.
  3. Step 3 Selalu sediakan air segar.
     Anda harus menyediakan wadah air. Isi wadah tersebut setiap hari dengan air bersuhu sedang. Berikan ia air minum dalam wadah besar dan pendek karena burung sering kali kesulitan minum dari wadah yang terlalu tinggi. Ganti air minumnya setiap hari untuk memastikan kesegaran air.[8]
    • Tempatkan wadah air di sisi yang berseberangan dari wadah makanannya. Dengan demikian, burung akan bergerak dan menjadi aktif saat ingin makan dan minum.
    • Dehidrasi bisa terjadi dengan cepat pada burung (dalam 1-2 hari) jika ia tidak bisa mendapatkan air minum.
  4. Step 4 Jaga kebersihan makanan dan minuman burung.
     Mangkuk atau wadah air dan makanan harus diposisikan di tempat atau tenggeran yang lebih tinggi karena biasanya burung tidak sengaja menjatuhkan kotorannya ke dalam makanannya sehingga kebersihan makanan terganggu. Jika burung memakan sendiri kotorannya, ia akan sakit.[9]
    • Selain membersihkan kandang setiap hari, pastikan Anda juga mencuci wadah makanan dan air minum burung.
  5. Step 5 Berikan burung Anda makan secara berkala pada jam yang sama setiap hari.
     Anda bisa memberinya makan pada jam makan Anda sendiri, atau waktu lain (mis. jam 4 sore). Namun, pilih dan ikuti jadwal yang tetap agar burung bisa mengetahui jam makannya. Jika Anda ingin mengikuti jadwal makan “alami” burung, berikan ia makanan kira-kira setengah jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Di siang hari, Anda bisa meninggalkan buah-buahan kecil dan sayuran sebagai camilan di dalam kandang.
    • Spesies burung yang lebih kecil dengan metabolisme tinggi perlu diberi makan lebih sering.
  6. Step 6 Jadi sesi makannya menarik.
     Anda bisa membuat sesi makan burung peliharaan lebih mengasyikkan dengan memberikan momen interaktif. Sebagai contoh, dorong ia untuk memakan makanannya satu per satu secara langsung dari tangan Anda.
    • Anda juga bisa mendorongnya untuk bernyanyi dan berbicara agar bisa mendapatkan makanannya.
    • Anda dapat menggunakan wadah makanan dalam bentuk permainan teka-teki interaktif agar burung bisa meniru perilaku mencari makannya di alam liar. Permainan seperti ini memberikan stimulasi mental penting bagi si burung.
Bagian3

Menyediakan Mainan dan Tenggeran untuk Burung

  1. Step 1 Awali dengan minimal 4 mainan yang berbeda dan menarik.
     Pastikan mainan yang digunakan aman bagi burung, serta tidak berisiko membuat cakar atau paruhnya tersangkut pada bagian mainan.[10] Cermin dan lonceng gantung juga bisa menjadi mainan yang menarik. Pastikan lonceng tidak memiliki celah-celah kecil karena dapat membuat kaki atau cakar burung tersangkut.
    • Barang-barang yang tidak aman dijadikan mainan burung antara lain: tali rafia yang dirumbai (dapat menjerat kaki dan paruh burung), kabel (dapat mencekik burung), lonceng bola (kaki burung dapat tersangkut pada bukaan atau celah kecil lonceng).
  2. Step 2 Berikan ia beragam jenis mainan baru untuk menstimulasinya.
     Lakukan sedikit perubahan! Burung bisa merasa jenuh dengan mainan yang sama setiap hari. Dengan membeli mainan baru, Anda bisa meningkatkan kegembiraannya dan mengurangi risiko perilaku buruk seperti mencabuti bulu atau perilaku lainnya yang dipicu rasa bosan. Burung juga menyukai mainan yang dapat digigiti atau dikunyah, terutama mainan yang terbuat dari biji pinus, kulit mentah, tambang, atau kayu pinus putih. [11]
  3. Step 3 Pasang tenggeran dengan beragam bentuk dan tekstur untuk cakar burung peliharaan Anda.
     Burung meluangkan sebagian besar waktunya bertengger di kandang. Oleh karena itu, pasang beberapa tenggeran di ketinggian yang berbeda. Tempatkan pula tenggeran di sisi kandang yang berseberangan agar burung dapat terbang dan berolahraga. Sebagai variasi, gunakan tenggeran kayu dan beberapa dahan pohon asli.[12] Dengan demikian, burung dapat “mengikir” paruh dan kukunya sehingga Anda tidak perlu repot-repot melakukannya sendiri.
    • Jika Anda memiliki tenggeran kayu alami, pastikan Anda menyikatnya secara menyeluruh sebelum memasangnya di kandang, dan jangan gunakan produk pembersih karena biasanya produk-produk tersebut mengandung bahan-bahan yang beracun bagi burung.
  4. Step 4 Tempatkan makanan dan perlengkapan pengaya aktivitas di beberapa tempat di kandang.
     Dengan demikian, kebutuhan burung untuk bergerak dan mencari makanan bisa terpenuhi. Anda juga dapat menyelipkan makanan ke celah jeruji kandang, menyembunyikannya di dalam mainan atau peralatan pengaya, dan menggantungkan mainan atau peralatan tersebut ke langit-langit atau dinding kandang. Kiat-kiat ini membantu memenuhi insting mencari makan burung dan menjadi stimulasi mental baginya.
Bagian4

Menyosialisasikan Burung di Rumah

  1. Step 1 Amankan rumah Anda.
     Periksa keamanan setiap ruangan sebelum membiarkan burung peliharaan Anda terbang dan menjelajahi ruangan di luar kandangnya. Pastikan ruangan yang burung Anda boleh tempati sudah aman. Langkah-langkah yang perlu diambil mencakup menutup tirai, menggulung kabel, menutup kloset, memastikan radiator pemanas sudah dimatikan, dan memeriksa kembali perapian (jika ada) sudah ditutup. Prosedur yang sama juga berlaku saat Anda ingin membiarkan burung terbang di area tertutup. [13]
    • Sebagian besar spesies burung membutuhkan waktu di luar kandangnya. Anda harus selalu mengawasinya saat ia berada di luar kandang, dan ruangan yang digunakan pun harus selalu aman.
  2. Step 2 Biarkan burung menjelajahi ruangan-ruangan lain di luar kandangnya.
     Dengan demikian, ia bisa merasa lebih bebas dan terbang dengan gembira, dan tidak terkekang sepanjang hari di dalam kandangnya.[14] Tanpa bentuk sosialisasi seperti ini, burung bisa menunjukkan perilaku buruk seperti menggigit, menjerit, mencabuti bulunya, dan mengalami fobia. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memberinya waktu eksplorasi di luar kandang agar ia tetap bahagia dan bisa beradaptasi dengan baik.
    • Anda bisa mengubah teras menjadi sarang burung besar (tentunya dengan kasa pembatas) dan membiarkan burung Anda meluangkan waktunya di sana.
  3. Step 3 Pegang dan belai burung peliharaan secara berkala.
     Burung menginginkan sosialisasi bersama manusia, dan akan merasa bosan, kesepian, dan sakit jika dibiarkan berada di dalam kandangnya seharian.[15] Makin sering Anda memegang burung peliharaan, makin senang ia untuk melihat dan mungkin menyambut Anda dengan siulan, kicauan, dan “ucapan”.
    • Jika Anda memegangnya secara berkala, akan lebih mudah bagi Anda saat harus membawanya ke dokter hewan karena burung menjadi relatif lebih jinak untuk disentuh.
  4. Step 4 Pastikan burung bisa berolahraga setiap hari.
     Olahraga harian disarankan untuk semua spesies burung yang jinak dan bisa dipegang dengan mudah. Burung senang berinteraksi dengan pemiliknya dan memainkan mainan bersama. Jika Anda bisa mengeluarkannya dari kandang secara berkala, ia akan merasa lebih bahagia. Langkah ini wajib diikuti jika Anda ingin menjalani hubungan yang lebih sehat dengan burung peliharaan. Pikirkan bahwa di alam bebas burung biasanya terbang dalam jarak jauh. Karena hal tersebut, ia tentunya akan menderita jika selalu merasa terkekang di kandangnya. [16]
    • Jika Anda memelihara burung finch atau spesies lain yang memang tidak boleh dipegang, tidak masalah saat Anda tidak memegangnya. Namun, jika Anda memelihara hewan yang memang Anda ingin pegang dan mengandanginya dalam kandang kecil, pastikan Anda memberinya kesempatan untuk berolahraga secara berkala.
  5. Step 5 Curahkan banyak perhatian untuknya.
     Perhatian yang sering dicurahkan membuat burung tidak merasa bosan atau kesepian. Curahan perhatian juga membuat Anda dan burung peliharaan menjadi lebih terikat sehingga ia berkembang menjadi hewan peliharaan yang bahagia dan sehat. Terkadang, perhatian (dalam kadar atau tingkat yang tepat) bisa mengurangi sisi malu pada beberapa spesies burung karena keakraban membuatnya merasa lebih yakin. [17]
    • Anda bahkan bisa berbicara padanya. Hal ini penting dilakukan, terutama dalam beberapa tahun pertama. Burung adalah hewan yang mampu belajar dengan cepat, dan bisa mengejutkan Anda dengan beragam efek suara yang ia hasilkan.
    • Mainkan musik bersama. Sebagai contoh, burung bisa belajar bernyanyi dengan lembut saat Anda bermain piano atau instrumen musik lain.
  6. Step 6 Biarkan ia bertengger di bahu Anda selama Anda sudah mempertimbangkan risiko yang ada.
     Para pemilik burung baru biasanya ingin burung peliharaannya (yang berukuran kecil hingga sedang) bertengger di bahu mereka. Namun, jika ia melihat Anda sebagai tenggeran, ada kemungkinan ia akan buang air di bahu, menggigit wajah atau telinga, atau bahkan memakan perhiasan Anda. Jika Anda ingin ia bisa bertengger di bahu Anda (tanpa memandang Anda sebagai sebatas tenggeran), latih ia untuk melompat dari bahu ke jari segera setelah Anda menempatkan jari di samping bahu.
    • Anda tidak bisa mengukur tingkat agresivitasnya hingga si burung mencapai kedewasaan seksualnya. Burung yang masih remaja mungkin dapat bertengger dengan tenang di bahu Anda, tetapi bisa saja ia mulai menggigit setelah menginjak usia dewasa.
    • Jangan meninggalkan rumah saat burung bertengger di bahu. Ia bisa terbang dan tidak kembali.
Bagian5

Merawat Kebersihan dan Kesehatan Burung

  • Step 1 Cari dokter hewan yang kompeten untuk menangani burung.
     Periksakan kondisi burung Anda sebelum membawanya pulang, dan bawa burung ke dokter hewan secara berkala setelahnya. Anda perlu memeriksakan burung ke dokter hewan setidaknya setahun sekali. Namun, tidak semua dokter hewan mampu menangani burung (atau tidak memiliki banyak pengalaman), maka pastikan Anda memeriksa kredensial dokter yang bersangkutan. [18]
    • Segera bawa burung Anda ke dokter hewan jika ia sakit. Tingkat kesehatan burung dapat memburuk dengan cepat. Makin cepat Anda membawanya ke dokter hewan, makin baik.
  • Step 2 Sediakan air dalam wadah yang cukup besar agar burung dapat mandi.
     Burung mampu merawat tubuhnya sendiri. Ada kemungkinan, burung akan membersihkan dirinya sendiri dalam mangkuk air selama mangkuk yang tersedia cukup besar untuk digunakan sebagai tempat mandi.[19] Selain itu, burung mandi untuk menyegarkan tubuhnya di cuaca panas. Oleh karena itu, pastikan Anda menyediakan air agar burung dapat membersihkan diri dan mandi di cuaca panas.
    • Saat cuaca panas, pindahkan burung Anda ke luar ruangan, baik di dalam kandang maupun tenggeran (hanya biarkan burung beraktivitas di luar ruangan jika sayapnya sudah dipotong agar ia tidak dapat terbang). Setelah itu, semprotkan air pada tubuh burung menggunakan botol semprotan. Burung menyukai sensasi sejuk dari percikan air.
    • Saat suhu dingin di luar ruangan, Anda bisa membeli tenggeran yang dapat dipasangkan ke dinding kamar mandi menggunakan karet isap. Dengan demikian, Anda dapat memandikan burung di kamar mandi.
  • Step 3 Bersihkan kandang setiap hari.
     Kandang yang bersih mengurangi risiko perubahan atau infeksi bakteri, jamur, dan virus pada burung. Selain itu, penting pula bagi Anda untuk mengambil kotoran dari kandang untuk menjaga kesehatan burung peliharaan.[20] Burung yang tinggal di lingkungan yang bersih cenderung lebih aktif dan bahagia dibandingkan burung yang dipelihara dalam lingkungan yang kotor. Untuk menjaga kebersihan kandang:
    • Ganti alas kandang secara teratur.
    • Buang kotoran dari tenggeran atau mainan.
    • Keluarkan makanan yang tidak dihabiskan dan dibiarkan tergeletak di lantai kandang.
    • Jika burung Anda mengalami pergantian bulu (kondisi ini umumnya terjadi pada burung bayan), Anda perlu mengambil bulu-bulu yang rontok setiap hari. Biasanya, kondisi ini muncul saat cuaca terasa lebih panas daripada biasanya.
    • Hanya bersihkan kandang menggunakan produk dan perlengkapan dasar yang tidak beracun. Burung mudah mengalami keracunan sehingga cari tahu keamanan produk yang dipilih sebelum menggunakannya.
  • Step 4 Hanya potong sayap burung jika perlu.
  • h PDF
    1.  Untuk beberapa spesies (mis. burung bayan), pemotongan sayap penting dilakukan untuk mencegah kecelakaan terbang yang serius atau fatal di dalam ruangan atau kandang. Bicaralah kepada dokter hewan mengenai persyaratan pemotongan sayap untuk burung Anda, dan cari seseorang yang berkualifikasi untuk melakukannya jika memang pemotongan perlu dilakukan. Namun, biasanya sayap burung tidak perlu sampai dipotong. [21]
      • Pemotongan dilakukan untuk membatasi gerak terbang burung, dan bukan sampai membuatnya tidak dapat terbang sama sekali. Selain itu, hanya bulu terbang utama yang perlu dipotong sehingga pemotong harus mengetahui proses pemotongan dengan baik.
      • Kuku atau cakar burung juga mungkin perlu dipotong, terutama pada burung dewasa yang berukuran besar. Biasanya, kuku bayi burung atau burung kecil tidak perlu dipotong karena ia perlu bertengger pada tenggeran. Namun, kuku burung bayan dewasa, misalnya, harus dipangkas. Tanyakan kepada dokter hewan mengenai cara melakukan pemotongan kuku atau cakar secara aman.
    2. Step 5 Kenali tanda-tanda kepanasan atau kedinginan pada burung.
       Sebagian besar spesies burung menunjukkan gejala yang serupa saat merasa kepanasan atau kedinginan, dan Anda harus segera menangani situasi yang ada sesegera mungkin. Jika tidak, burung berisiko mati. Secara umum, sebagian besar spesies burung peliharaan menyukai suhu ruangan yang sejuk (sekitar 21°C).[22] Beberapa hal yang Anda perlu amati mencakup:[23]
      • Burung yang kepanasan: Kakinya terasa panas saat disentuh. Burung mungkin terengah-engah (alur napasnya menjadi cepat). Bagian leher atau tenggorokannya tampak gemetaran. Lubang (bukaan) hidungnya tampak kemerahan. Napasnya terasa panas. Tanda-tanda ini menunjukkan situasi darurat dan Anda harus segera menghubungi dokter hewan.
      • Burung yang kedinginan: Burung akan tampak bungkuk dan menggunakan bulu-bulunya untuk menutupi kakinya. Bulunya pun akan tampak mengembang. Periksa aliran udara di ruangan. Pindahkan burung dari ruangan atau tempat yang dingin, dan tempatkan di area yang lebih hangat. Di musim hujan atau cuaca dingin, jendela dapat menjadi jalan masuk udara dingin.

    Tips

    • Jika Anda memelihara spesies burung pengicau, Anda mungkin perlu menyediakan pasir besar atau batu kecil di dalam mangkuk. Burung mungkin membutuhkannya untuk menghancurkan biji-bijian di bagian dadanya.[24] Namun, tidak semua spesies burung membutuhkan pasir atau batu kecil, dan jika ia memakan terlalu banyak pasir atau batu, kerongkongan atau saluran pencernaannya bisa tersumbat. Spesies seperti burung finch atau kenari biasanya membutuhkan sedikit pasir atau batu untuk menghancurkan biji-bijian. Namun, Anda tidak boleh menyediakan pasir atau batu kecil untuk burung kesturi, cockatiel (kakaktua), atau burung bayan.
    • Anda bisa menutupi kandang burung di malam hari untuk membuatnya merasa aman, nyaman, dan hangat. Namun, tidak semua burung senang kandangnya ditutupi dan untuk beberapa spesies, hal tersebut bisa membuat si burung merasa takut. Pertimbangkan langkah ini berdasarkan tanggapan atau reaksi burung peliharaan Anda.
    • Ada baiknya Anda memelihara burung lain agar burung selalu memiliki teman. Namun, selalu amati temperamen kedua burung, serta kenali potensi kecocokan keduanya sebelum Anda saling mengenalkan kedua burung. Jika Anda tidak mengetahui cara memperkenalkan dua ekor burung, mintalah saran dari pakar burung atau dokter hewan.

    Peringatan

    • Jangan buang permen karet di dekat burung atau luar ruangan. Baik burung liar dan jinak dapat menganggap permen karet sebagai potongan atau serpihan makanan dan justru menelannya. Hal tersebut berisiko membuatnya tersedak dan mati.
    • Burung dapat menggigit atau mematuk, dan terkadang kedewasaan seksual mendorong burung untuk bersikap agresif dan “menantang”. Gunakan handuk saat Anda perlu memegang burung yang sulit diatur agar Anda tidak sampai digigit dan sebisa mungkin alihkan perhatian burung yang sering menggigit. Jika burung Anda mencoba menggigit atau mematuk, hentikan interaksi yang berhubungan dengan aktivitas yang memicu perilaku menggigit tersebut, kemudian pilih interaksi yang berbeda. Jangan “menghadiahinya” atas perilaku menggigitnya. Jika Anda kesulitan menangani burung yang memiliki perilaku agresif, bicaralah kepada dokter hewan.
    • Jangan dorong burung untuk mendarat atau bermain di halaman atau kebun sehingga berisiko membuatnya diserang oleh hewan peliharaan Anda yang lain.
    • Ada beberapa jenis makanan yang tidak cocok untuk sebagian besar spesies burung. Sebagai contoh, jangan berikan minuman beralkohol, cokelat, atau avokad kepada burung. Jenis makanan dan minuman tersebut mengandung komponen kimia yang beracun bagi burung.
    • Burung terkadang berisik dan mengganggu. Namun, terkadang nyanyian atau kicauan burung yang berisik menandakan bahaya atau masalah. Sebagai contoh, suara nyaring dan pendek yang berulang biasanya menandakan bahwa burung Anda merasa tidak nyaman. Selalu dengarkan suaranya dan kenali suara normalnya agar Anda bisa menentukan secara lebih baik apakah suara atau kicauan yang dikeluarkannya menandakan masalah serius.
    • Jauhkan kabel atau tali (mis. kabel listrik, tali tirai dan gorden, dan semacamnya) dari kandang. Secara naluriah, burung memiliki keingintahuan yang besar dan sering menggunakan paruhnya untuk mengeksplorasi dan menggigit apa pun yang ia bisa raih. Kabel listrik bisa menyebabkan sengatan listrik jika digigiti, sementara tali tirai atau gorden bisa membuat burung tercekik atau teramputasi.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar